Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan paradigma pendidikan, kita dihadapkan pada tantangan untuk menyongsong pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan aksesibel di Indonesia. Dalam konteks ini, inklusif merujuk pada peluang pendidikan yang sama dan merata bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau fisik mereka. Sementara itu, aksesibilitas berarti kemudahan akses ke institusi pendidikan dan materi pelajaran. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk melakukan transformasi dalam pendidikan tinggi. Meski demikian, ada sejumlah hambatan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan infrastruktur, disparitas geografis, dan kurangnya sumber daya pendidikan.